mekflu

Soal No. 1
Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran seperti gambar berikut! 

Jika luas penampang kran dengan diameter D₂ adalah 2 cm² dan kecepatan aliran air

di kran adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember

Pembahasan
Data :
A₂ = 2 cm² = 2 x 10⁻⁴ m²
v₂ = 10 m/s
a) Debit air
Q = A₂v₂ = (2 x 10⁻⁴)(10)
Q = 2 x 10⁻³ m³/s
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Data :
V = 20 liter = 20 x 10⁻³ m³
Q = 2 x 10⁻³ m³/s
t = V / Q 

t = ( 20 x 10⁻³ m³)/(2 x 10⁻³ m³/s )
t = 10 sekon

Soal No. 2
Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut! 

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m² , luas penampang pipa kecil adalah 2 m² dan kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada pipa kecil!

Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A₁v₁ = A₂v₂
(5)(15) = (2)v₂
v₂ = 37,5 m/s

4. Sebuah pipa 150 mm mengalirkan 0.08 m³/s, pipa itu bercabang menjadi dua pipa yang satu garis tengahnya 50 mm dan yang lain garis tengahnya 100 mm. Jika kecepatan dalam pipa 50 mm besarnya 12 m/det, berapakah kecepatan dalam pipa 100 mm ?

Pembahasan :

Dik :

d_B : 50 mm = 0,05 m

d_C : 100 mm = 0,1 m

υ_B : 12 m/s

Q_A : 0,08 m³/s

Dit : υ_C ... ?

Jawab :

Q_A = Q_B + Q_C

Q_A = ¼ π d_b² υ_b + ¼ π d_c² υ_C

0,08 m³/s = ¼ (3,14) (0,05 m)² (12 m/s) + ¼ (3,14) (0,1 m)² υ_C

0,08 m³/s = 0,02355 m³/s + 0,00785 m² υ_C

0,00785 m² υ_C = 0,05645 m³/s

υ_C = 7,2 m/s

»»  READMORE...

SIKLUS DIESEL

SIKLUSDIESEL

In Max's senior capstone design, the thermal efficiencies and the compression ratios of an ideal Otto cycle and an ideal Diesel cycle are required.

Assumptions:

• Cold-air-standard assumption is valid for this analysis. The constant volume specific heat c_v = 0.718 kJ/(kg-K), the constant pressur specific heat c_P = 1.005 kJ/(kg-K)
• Model the cycle in the car engine as an ideal Otto cycle and an ideal Diesel cycle, respectively.

     

P-v and T-s Diagram of the Otto Cycle

 

(1) Determine the thermal efficiency and compression ratio using ideal Otto-cycle model

The P-v and T-s diagrams of the ideal Otto cycle are shown on the left. The thermal efficiency and compression ratio using the Otto-cycle model has been determined in the previous section. They are:

      Thermal efficiency: η_{th, Otto} = 53.3%

      Compression ratio: r = 6.7

     

P-v and T-s Diagram of the Diesel Cycle

 

(2) Determine the thermal efficiency and compression ratio using Diesel-cycle model

The P-v and T-s diagrams of the ideal Diesel cycle are shown on the left. The previous section, the properties at the four states of an Otto cycle was determined. They are:

      state 1: T₁ = 15^oC, P₁ = 100 kPa (given)
      State 2: T₂ = 343.3^oC
      State 3: T₃ = 1800^oC (given)
      State 4: T₄ = 695.7^oC

The heat input to the cycle is:

      q_in,Otto = c_v23 (T₃ - T₂) = 0.718(1800 - 343.3)
                 = 1045.9 kJ

In Diesel cycle, with the temperature limit is the same as In Otto cycle, temperature at state 1 and state 3 are:

      T₁ = 15^oC
      T₃ = 1800^oC

Also, heat input is the same as in the ideal Otto cycle. In Diesel cycle, heat is input from the constant pressure cycle.

      q_in,Diesel = c_P23 (T₃ - T₂) = 1.005 (1800 - T₂)
                   = 1045.9 kJ

The temperature at state 2 can be determined from the above expression. That is,

      T₂ = 759.3^oC = 1032.3 K

The thermal efficiency of the ideal Diesel cycle is:

     

where r is the compression ratio and r_c is the cutoff ratio.

      r = v₁/v₂
      r_c = v₃/v₂

In Diesel cycle, process 1-2 is isentropic compression process. It gives,

     

Hence, the compression ratio of an ideal Diesel-cycle is 24.3, which is much higher than the compression ratio of an ideal Otto-cycle, which is 6.7.

Process 2-3 in an ideal Diesel cycle is an constant pressure cycle. Thus,

     

It gives that the cutoff ratio equals 2.01.

Substitute the compression ratio and cutoff ratio to the expression of thermal efficiency yields,

     

Also, the thermal efficiency of the ideal Diesel-cycle is much higher than the ideal Otto-cycle, which is 53.3%.

»»  READMORE...

SIKLUS OTTO

	In Max's senior capstone design, the thermal efficiencies and the compression ratios of an ideal Otto cycle and an ideal Diesel cycle are required. Assumptions: Cold-air-standard assumption is valid for this analysis. The constant volume specific heat cv = 0.718 kJ/(kg-K), the constant pressur specific heat cP = 1.005 kJ/(kg-K) Model the cycle in the car engine as an ideal Otto cycle and an ideal Diesel cycle, respectively.
P-v and T-s Diagram of the Otto Cycle		(1) Determine the thermal efficiency and compression ratio using ideal Otto-cycle model The P-v and T-s diagrams of the ideal Otto cycle are shown on the left. The thermal efficiency and compression ratio using the Otto-cycle model has been determined in the previous section. They are:       Thermal efficiency: ηth, Otto = 53.3%       Compression ratio: r = 6.7
P-v and T-s Diagram of the Diesel Cycle		(2) Determine the thermal efficiency and compression ratio using Diesel-cycle model The P-v and T-s diagrams of the ideal Diesel cycle are shown on the left. The previous section, the properties at the four states of an Otto cycle was determined. They are:       state 1: T1 = 15oC, P1 = 100 kPa (given)       State 2: T2 = 343.3oC       State 3: T3 = 1800oC (given)       State 4: T4 = 695.7oC The heat input to the cycle is:       qin,Otto = cv23 (T3 - T2) = 0.718(1800 - 343.3)                  = 1045.9 kJ In Diesel cycle, with the temperature limit is the same as In Otto cycle, temperature at state 1 and state 3 are:       T1 = 15oC       T3 = 1800oC Also, heat input is the same as in the ideal Otto cycle. In Diesel cycle, heat is input from the constant pressure cycle.       qin,Diesel = cP23 (T3 - T2) = 1.005 (1800 - T2)                    = 1045.9 kJ The temperature at state 2 can be determined from the above expression. That is,       T2 = 759.3oC = 1032.3 K The thermal efficiency of the ideal Diesel cycle is:        where r is the compression ratio and rc is the cutoff ratio.       r = v1/v2       rc = v3/v2 In Diesel cycle, process 1-2 is isentropic compression process. It gives,        Hence, the compression ratio of an ideal Diesel-cycle is 24.3, which is much higher than the compression ratio of an ideal Otto-cycle, which is 6.7. Process 2-3 in an ideal Diesel cycle is an constant pressure cycle. Thus,        It gives that the cutoff ratio equals 2.01. Substitute the compression ratio and cutoff ratio to the expression of thermal efficiency yields,        Also, the thermal efficiency of the ideal Diesel-cycle is much higher than the ideal Otto-cycle, which is 53.3%.

»»  READMORE...

RINGKASAN RUMUS DIFFERENSIASI FUNGSI vol.1

bagi temen-temen yang butuh rangkuman rumus matematika ini, silakan download disini


http://www.4shared.com/file/DNJzEESw/RANGKUMAN_RUMUS.html

Jangan lupa di komen kurang-kurangnya, hehe
SALAM SUKSES LUAR BIASA

»»  READMORE...

10 PELUANG USAHA PALING PROSPEK ==> TOKO BUKU BERDISKON

Buku mutlak bagi mahasiswa. Anda bisa membuka kios kecil di sekitar kampus. Dan bila masih ada ruang, bisa anda lengkapi dengan novel, komik, dan majalah. Anda harus beda dengan toko lain. Di kios buku anda, anda bisa memberikan diskon yang lebih besar. Soalnya, anda juga mendapat potongan yang besar dari Agen. Potongannya bisa mencapai 35 %. Semester baru, tahun ajaran baru, dosen baru, selalu membuat mahasiswa mau tak mua harus membeli buku. Tunggu apa lagi ? Langsung kita simak bagaimana langkah bagus untuk menempuh bisnis ini.

- pilih buku yang pas

Coba anda lihat di mana kios anda akan didirikan. Bila di dekat fakultas ekonomi, maka buku – buku yang anda jual pun harus sebagian besar harus berhubungan dengannya.

- tempat tak harus luas

luasnya tak perlu lapang. Bahkan ukuran 9 x 4 meter saja bisa diisi dengan rak buku. Anda bisa menumpuk semua buku yang paling dicari di kios terdepan anda. Selebihnya, bisa anda taruh di gudang belakang.

- lebih baik beli putus / kontan

Pola kerjasama dengan Agen pemasok buku bisa berupa titipan. Biasanya, dalam sebulan si Agen memasok stok baru dan mengambil stok lama. Dan anda pun tak perlu mengurus susah payah. Tinggal jual saja. Namun, diskon yang diberikan lebih sedikit. Nah, jika anda membeli

dari Agen secara putus / kontan, maka anda akan mendapat diskon yang lebih besar.dari Agen. Bisa mencapai 35 % atau lebih. Dan inilah yang membuat gerai buku anda lebih murah dari yang lain. Tapi, kalau buku tak laku, stok anda akan berjibun dan menjadi usang. Untuk mensiasatinya, silakan anda beli saja yang laku – laku. Misalnya yang best seller, buku

sekolah pasti, buku umum kuliah, dll.

-  Menjual buku second / seken

Jika anda ingin memberikan servis dengan harga buku anda yang murah, tak ada salahnya menjual bukui seken. Tapi, bukan berarti buku ini sudah jelek, kotor, tua, dsb. Buku yang dimaksud adalah buku yang sudah pernah dibaca pemiliknya dan dijual ulang. Anda bisa mendapat profit hingga 50 %. Namun, anda mesti repot kulakan di pasar loakan. Dan buku seken yang laris adalah : komik, novel, resep, cerita, dan majalah hiburan.

- Hitung-hitungan

»»  READMORE...